BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
Saya punya kawan bergerak di bidang jasa konstruksi dan pengadaan barang. Modalnya hanya akta notaris, SITU, HO, SIUPP dan SUJK yang didapat dengan biaya tidak lebih 2juta rupiah. Dari situ dia mulai mencari pekerjaan. Beberapa Tender pekerjaan pemerintah dicoba untuk di dapat, tapi susah. Karena minimnya teman dan jaringan yang memudahkan mendapatkan proyek itu. Dalam pikirnya,selama ini dia kalah dengan para pesaingnya sesama pemilik perusahaan yang bergerak dalam usaha sejenis. Namun setelah kami diskusi panjang, akhirnya kami sepaham tentang siapa lawan siapa kawan dan siapa medan. Yang dimaksud kawan ternyata adalah semua orang, perusahaan atau apapun itu. Dalam bisnis tidak mengenal pesaing yang ada mitra. Karena lawan pun bisa diambil manfaatnya dengan win-win solution. Dalam bisnis tidak mengenal musuh, semua bisa di design dengan pola hubungan simbiosis mutualisme. Bila hubungan yang dibangun berdasar atas sama-sama menguntungkan, maka semua bisa jalan. Kawan saya tadi akhirnya mendapat pekerjaan walaupun hanya sebagai sub dari perusahaan yang memenangkan tender. Beberapa pekerjaan kecil-kecil digarapnya dengan tetap saling menguntungkan dengan perusahaan pemenang tender.
Yang lebih sederhana, ketika saya berkunjung di Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakata. Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang berdampingan dengan pasar modern seperti hipermarket, superstore dan counter-counter resmi produk import. Di lantai dasar menjual aneka pakaian. Jumlah pedagangnya ratusan. Semua menjual pakaian. "Dengan situasi ini apa persaingannya tidak panas?" Pikirku. Kemudian saya mendekati seorang pedagang penjual kaos batik. Motif batiknya saya suka tapi warnanya kurang sesuai. Dan, ketika saya meminta warna yang saya maksud, pedagang tadi mengambilnya di warung sebelahnya. Dan memperlihatkan kepada saya. Saya agak setengah dibodohi juga, kenapa tadi tidak beli di warung sebelah. Tapi tidak apa-apa. Dalam bisnis informasi sangat mahal. Seketika itu saya mengambil simpulan bahwa ratusan pedagang dalam pasar pesaingan sempurna ini ternyata tidak bersaing, tapi bermitra.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, jangan pernah ada istilah musuh karena musuh sejati adalah diri kita dengan segenap hawa nafsunya. Semua orang adalah mitra. Tidak ada pesaing. Mitra. Lihat dia dari berbagai aspek, manfaat apa yang bisa kita peroleh dan dekati dia. Ajak kerja sama. Karena dalam bisnis TIDAK ADA PESAING. Buat musuh kita untung, dan kita juga untung.