Bismillah
Saya ingin mengutip dari sebuah cerita seperti ini: Sebatang besi berharga 5 dolar
AS.Jika anda menempa besi itu menjadi sepatu kuda,nilainya meningkat menjadi
10,5 dolar AS.Dan jika besi itu dibuat jarum,nilainya nilainya meningkat
menjadi 3.285 dolar AS.Dan jika anda membuat PER untuk jam tangan dari besi
tersebut maka nilainya meningkat lagi menjadi 250.000 dolar AS.Kemamuan
mengubah nilai dari 5 dolar menjadi 250,000 dolar AS,itulah upaya kreatif.Anda
bisa saja dengan uang kemudian berusaha,tetapi tanpa kreatifitas anda tidak
tergolong sebagai wirausaha ,paling banter
anda masuk katagori pedagang.
Dari ilustrasi ini kita dapat belajar kenapa kita masih
tertinggal dalam bidang ekonomi dari negara lain di Asia Tenggara, jawabannya
kita belum kreatif. Kita masih bermental pedagang bukan
wirausaha. Kita masih sering mengekspor barang mentah atau kayu glondongan. Kita masih sering mengekspor ikan segar, tidak mengolahnya lebih dahulu agar
lebih bernilai. Mengapa orang kita kurang kreatif, ada yang mengatakan
karena Indonesia termasuk negara subur dan berlimpah sumber daya alam.
Melimpahnya sumber daya alam berkonsekuensi logis pada rendahnya kreatifitas.